Skip to content Skip to footer

Sektor Migas Bakal Jadi PR Berat Bagi Pemerintahan Prabowo, Kenapa?

Sektor Migas Bakal Jadi PR Berat Bagi Pemerintahan Prabowo, Kenapa?

Sumber: CNBC Indonesia, 17 Juli 2024

Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas) buka-bukaan perihal adanya pekerjaan rumah (PR) besar bagi pemerintahan

Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto di sektor minyak dan gas bumi (migas). Salah satunya PR-nya adalah mengundang raksasa kelas kakap sektor minyak dan gas bumi.

Sekretaris Jenderal Aspermigas, Elan Biantoro mengatakan, perlunya investor global datang ke Indonesia di sektor migas upaya untuk menggenjot produksi minyak bumi di tanah air.

Beberapa perusahaan migas kelas kakap dunia yang sebaiknya digandeng kembali ialah: ExxonMobil asal Amerika Serikat, Saudi Aramco raksasa asal Arab, ENI asal Italia, hingga BP asal Inggris.

“Karena yang besar itu kita skala ExxonMobil, Saudi Aramco, kemudian Eni termasuk besar. BP itu termasuk besar. Nah, bagaimana kita bisa merangkul mereka kembali untuk masuk ke Indonesia itu menjadi PR kedepan,” jelas Elan kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (16/7/2024).

Tidak hanya itu, dia juga menyarankan Indonesia bisa menggandeng perusahaan migas dari China mulai dari CNOOC Ltd, PetroChina, hingga CNPC. “Karena mereka membawa kapitalisasi besar untuk berinvestasi dengan biaya mereka ke Indonesia. Nah, dengan sistem fiscal regime yang tepat, tentunya nanti akan optimal buat negara kita. Dan juga tetap bisa kita merangkul para investor yang berkaliber dunia di negara kita,” tambahnya.

Ia menilai, perusahaan migas dalam negeri seperti Pertamina, Medco Energy, hingga Energi Mega Persada (EMP), dinilai belum mampu untuk menggarap sumber migas di dalam negeri tanpa bantuan investor luar negeri.

“Nah, ini yang tidak mungkin dibiayai oleh negara. Karena dibiayai akan memberikan beban yang besar buat APBN. Dan itu tidak mungkin. Makanya kita harus mengundang investor,” ungkapnya.

Dengan begitu, Elan menilai perusahaan migas dalam negeri tidak sebanding dengan perusahaan migas lainnya di dunia. Dia mengatakan perusahaan-perusahaan migas di RI termasuk dalam kategori skala kecil bila dibandingkan raksasa migas dunia lainnya.

“Itu pun kalau dibilang skala dunia, kelasnya masih middle di bawah. Baik Pertamina maupun Medco dan EMP. Middle lah. Bukan yang besar,” tandasnya.

Leave a comment